Selasa, 18 Januari 2011

TBC PARU-PARU

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat infeksi kuman Mycobacterium yang bersifat sistemis (menyeluruh) sehingga dapat mengenai hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi yang pertama kali terjadi.

Bakteri Mycobacterium tuberculosa, bakteri ini dapat menular. Jika penderita bersin atau batuk maka bakteri tuberculosi akan bertebaran di udara. Infeksi awal yang terjadi pada anak-anak umunya akan menghilang dengan sendirinya jika anak-anak telah mengembangkan imunitasnya sendiri selama periode 6-10 minggu. Tetapi banyak juga terjadi dalam berbagai kasus, infeksi awal tersebut malah berkembang menjadi progressive tuberculosis yang menjangkiti organ paru dan organ tubuh lainnya. Jika sudah terkena infeksi yang progresif ini maka gejala yang terlihat adalah demam, berat badan turun, rasa lelah, kehilangan nafsu makan dan batuk-batuk. Dalam kasus reactivation tuberculosis, infeksi awal tuberculosis (primary tuberculosis) mungkin telah lenyap tetapi bakterinya tidak mati melainkan hanya "tidur" untuk sementara waktu.

Bilamana kondisi tubuh sedang tidak fit dan dalam imunitas yang rendah, maka bakteri ini akan aktif kembali. Gejala yang paling menyolok adalah demam yang berlangsung lama denga keringat yang berlebihan pada malam hari dan diikuti oleh rasa lelah dan berat badan yang turun. Jika penyakit ini semakin progresif maka bakteri yang aktif tersebut akan merusak jaringan paru dan terbentuk rongga-rongga (lubang) pada paru-paru penderita maka si penderita akan batuk-batuk dan memproduksi sputum (dahak) yang bercampur dengan darah.

Penyakit TBC adalah penyakit yang dapat ditularkan terutama melalui percikan ludah dari orang yang menderita, namun bila daya tahan tubuh seseorang itu baik maka kuman yang ada didalam tubuh hanya akan menetap dan tidak akan menyebabkan infeksi dan saat daya tahan tubuh sedang turun maka kuman akan menjadi aktif dan menyebabkan timbulnya infeksi pada orang tersebut.

Inkubasinya sangat tergantung kepada individu dan level dari infeksi tersebut, apakah termasuk dasar, progresif atau aktif kembali. TBC adalah penyakit kronis yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak ditangani secara benar. Jika sudah terinfeksi TBC sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit atau sanatorium sampai sembuh betul.

Pencegahan

  • Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebaiknya diberikan sejak anak masih kecil agar terhindar dari penyakit tersebut.
  • Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus segera diobati sampai tuntas agar tidak menjadi penyakit yang lebih berat dan terjadi penularan.
  • Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak
  • Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan.
  • Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak udara dengan penderita, minum obat pencegah dengan dosis tinggi dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana sinar matahari pagi masuk ke dalam rumah.
  • Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan dahak di sembarangan tempat dan menyediakan tempat ludah yang diberi lisol atau bahan lain yang dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja serta menenangkan pikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar